Selasa, 26 April 2011

Praktikum Jaringan Komputer 5

I. DASAR TEORI
Internet Protocol
Untuk terhubung pada suatu jaringan diperlukan penomoran dari Internet Protocol yang ada
pada PC tersebut. Teknik penomoran IP ada 2 yaitu manual dan otomatis (DHCP).

Pada suatu jaringan diperlukan IP dan netmask, contoh:
192.168.0.1/255.255.255.0
192.168.0.1 adalah penomoran IP, sedangkan 255.255.255.0 adalah netmask dari jaringan
tersebut. IP memiliki beberapa class yang terbagi menurut jumlah IP tersebut. Class yang
ada antara lain:

A. 10.x.x.x dengan netmask 255.0.0.0
B. 172.16.x.x s/d 172.31.x.x dengan netmask 255.255.0.0
C. 192.168.0.x s/d 192.168.255.x dengan netmask 255.255.255.0
D dan E tidak digunakan, karena diperuntukan untuk penelitian

Penomoran netmask dapat disingkat, misalkan 255.255.255.0 dapat disingkat menjadi/24

Setting IP di Linux
a. Perintah “ifconfig”

Dengan menggunakan perintah ifconfig, root dapat mengganti setting IP untuk jaringan.
Contoh :
highway:~#ifconfig

eth0 Linkencap:EthernetHWaddr00:0C:F1:BA:38:43
inetaddr:10.252.102.143Bcast:10.252.102.255Mask:255.255.255.0
inet6addr:fe80::20c:f1ff:feba:3843/64Scope:Link
UPBROADCASTRUNNINGMULTICASTMTU:1500Metric:1
RXpackets:7827318errors:0dropped:0overruns:0frame:0
TXpackets:5486496errors:0dropped:0overruns:0carrier:0
collisions:0txqueuelen:1000
RXbytes:2529035045(2.3GiB)TXbytes:1421757215(1.3GiB)

Lo Linkencap:LocalLoopback
inetaddr:127.0.0.1Mask:255.0.0.0
inet6addr:::1/128Scope:Host
UPLOOPBACKRUNNINGMTU:16436Metric:1
RXpackets:999errors:0dropped:0overruns:0frame:0
TXpackets:999errors:0dropped:0overruns:0carrier:0collisions:0txqueuelen:0RXbytes:68831
(67.2KiB)TXbytes:68831(67.2KiB)

Untuk mengganti IP dapat dilakukan dengan cara :
# ifconfig eth0 192.168.0.1 netmask 255.255.25.0

b. Dengan menyimpan konfigurasi jaringan

Pada Debian GNU/Linux, file konfigurasi jaringan terdapat pada /etc/network/interfaces,
dapat dilakukan dengan menggunakan editor vim, nano, atau mcedit.

# vim /etc/network/interfaces

pada file tersebut ketikkan syntax berikut:

auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.252.108.143
netmask 255.255.255.0

kemudian jalankan perintah “/etc/init.d/networking restart”
apabila ingin menggunakan DHCP ganti “iface eth0 inet static” menjadi “iface eth0 inet dhcp”

Tools Networik
a. ping, tools mengirimkan text ke client
b. mtr, aplikasi traceroute dan ping

II. Alat dan Bahan
1. PC/Laptop menggunakan sistem Operasi Linux
2. Kabel UTP, switch, hub,

III. LANGKAH PERCOBAAN
1 Ganti IP dari masing-masing komputer menjadi network 172.16.0.0/16 tidak boleh ada
yg sama, lakukan dengan perintah “ifconfig” maupun dengan menuliskan interfaces.Tulisk
an pada laporan
2 Ping pada masingmasing PC di jaringan, tuliskan hasilnya pada laporan
3 Rubah setting IP tersebut menjadi DHCP, kemudian lakukan “/etc/init.d/networking
restart”. Tuliskan cara setting dan hasil dari perintah tersebut di laporan.

A. Percobaan mengubah IP
mengganti IP address pada linux dengan menggunakan printah ifconfig hanya sementara, setelah komputer di restart kembali maka akan kembali ke IP awal. sedangkan dengan mengubah pengaturan interfaces di /etc/network, maka IP address akan permanen.
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 172.16.0.5
netmask 255.255.0.0

setelah settingan di simpan maka restartlah network.
kemudian cek konfigurasi eth0
B. Percobaan ”ping” pada masingmasing PC di jaringan
untuk menguji apakah jaringan sudah terhubung atau belum maka lakukan ping.
C. Percobaan merubah setting IP menjadi DHCP
ubah "static" menjadi "dhcp"
setelah itu restart
dengan perintah ifconfig, lihat IP address apakah sudah terganti DHCP atau belum.
kemudian lakukan ping ke komputer lain untuk membuktikan apakah jaringan sudah connect.



Tidak ada komentar: